Jumat, 04 Juli 2014

10 ALASAN JARINGAN AKTIVIS UI-UGM MENDUKUNG PRABOWO-HATTA SEBAGAI PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN RI PERIODE 2014-2019

CATATAN REDAKSI: Jaringan Aktivis Ui-UGM Pendukung Prabowo-Hatta mendeklarasikan “Kebulatan Tekad Menjadikan Prabowo-Hatta sebagai Presiden – Wakil Presiden Republik Indonesia Periode 2014-2019” pada Kamis, 3 Juli 2014, sekitar Jam 17. 00 Wib di Restoran Pulau Dua (Samping Komplek MPR/DPR), Senayan,Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Tim Pelaksana Acara antara lain:m Ramli Kamidin (UI), 2. Muchtar Effendi Harahap (UGM), 3. Biner Tobing (UI), Adirman (UGM), Ima Soeriokoesoemo (UI), Endang Nurzaman (UGM) 5. Elya Yunus (UI), 6.Faisal Haq (UGM) 7. Sutoto (UI). JARINGAN AKTIVIS UI-UGM PENDUKUNG PRABOWO-HATTA telah mendukung dan bertekad menjadikan Prabowo -Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2014-2019. Ada 10 alasan mengapa JARINGAN AKTIVIS UI-UGM mendukung Prabowo-Hatta: PERTAMA: Prabowo-Hatta memiliki Program Martabat Bangsa, antara lain: a. Memiliki visi strategis ke depan untuk menjadikan Indonesia sebagai “Macan Asia” di tengah-tengah pergaulan dan persaingan globalisasi; b. Mengurangi pinjaman luar negeri baru oleh Pemerintah, baik multilateral maupun bilateral, dengan target menjadi 0 (nol) pada tahun 2019. KEDUA: Prabowo Memiliki Keunggulan Berinteraksi dalam Pergaulan Internasional, antara lain: a. Mempunyai kemampuan berbagai bahasa internasiona; b. Mempunyai pandangan kosmopolit dan kemampuan komunikasi dan diplomasi dengan pimpinan-pimpinan negara asing dan internasional; c. Mempunyai sikap percaya diri tinggi, tidak merasa “minder” menghadapi negara-negara industri maju. KETIGA : Prabowo memiliki keunggulan “kompetensi” sebagai Pemimpin Negara, antara lain: a. Memiliki keunggulan dalam hal pengetahuan dan pengalaman kerja bidang pemerintahan, dunia usaha dan masyarakat madani; b. Memiliki sikap patriotisme dan kepemimpinan yang lebih berpihak pada kepentingan nasional. KEEMPAT: Prabowo memiliki sikap pluralisme dan menegakkan Prinsip Bhineka Tunggal Ika, antara lain: Bersedia bekerjasama dan mendapatkan dukungan beragam kelompok masyarakat berdasarkan agama, suku/etnis, aliran politik, dan strata sosial. KELIMA: Prabowo memiliki pemahaman tentang pentingnya “Sharing Kekuasaan” agar efektif dalam memimpin negara, antara lain: a.Memahami bahwa untuk mengurus Negara RI tidak bisa dilakukan oleh hanya satu atau dua kekuatan politik, tetapi sebanyak mungkin kekuatan politik; b.Bersedia bekerjasama dengan beragam partai politik dengan beragam ideologi atau aliran politik; c. Bersedia membagi kekuasaan pemerintahan dengan Partai-Partai Politik yang turut mendukungnya jika berhasil memenangkan Pilpres 2014. KEENAM: Prabowo-Hatta memiliki Program Pro Rakyat, antara lain: a.Program pencetakan 2 (dua) juta hektar lahan baru untuk meningkatkan produksi pangan yang dapat memperkerjakan 12 juta orang; b.Program Percepatan penyediaan perumahan bagi 15 juta rakyat yang belum mempunyai rumah, terutama pembangunan 2000 tower rumah susun oleh negara bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah); c.Mempercepat reforma agraria untuk menjamin kepemilikan tanah rakyat, meningkatkan akses dan penguasaan lahan yang lebih adil dan berkerakyatan; d.Menyediakan rumah murah bagi rakyat. KETUJUH: Prabowo-Hatta memiliki Program Penyelesaian Masalah Penyelenggaraan Haji yang pelik selama ini, antara lain: Mendirikan Lembaga Tabung Haji. Dengan adanya Lembaga Tabung Haji, diharapkan rakyat yang ingin menunaikan ibadah haji tidak lagi dirugikan oleh negara dan potensi tindak pidana korupsi dalam penyelenggaraan haji dapat diminimalisir. KEDELAPAN: Prabowo sangat memahami betul bahwa salah satu masalah utama rakyat Indonesia adalah menguatnya dominasi asing dalam pemilikan saham dan asset sector perekonomian Indonesia baik sumber daya alam, perhubungan laut dan udara, perbankan, komunikasi dan informatika maupun perkebunan. Prabowo memiliki “nyali” dan “keberanian” untuk memecahkan masalah utama dimaksud atau mengurangi seoptimal mungkin dominasi asing ini. KESEMBILAN: Ketika menjadi Presiden RI Periode 2014-2019, Prabowo tidak akan menjadi “boneka” siapapun, termasuk Ketua Partai-Partai Koalisi Pendukung. Tidak ada sedikitpun kesan atau kekhawatiran Jaringan Aktivis UI-UGM bahwa Prabowo hanya akan menjadi “boneka” atau “anak buah” Ketua-Ketua Partai Pendukung,terutama dalam pengambilan keputusan sebagai Pemimpin. Partai-Partai Koalisi Pendukung akan sukses mengantarkan Prabowo sebagai Presiden karena sesungguhnya Beliau mampu menyenangkan hati rakyat Indonesia, bukan menyenangkan hati Ketua-Ketua Partai Koalisi Pendukung. KESEPULUH: Sebagaimana ditegaskan Almarhum Gusdur, Prabowo adalah orang paling “ikhlas” terhadap rakyat Indonesia.