Rabu, 04 Januari 2017

KINERJA AHOK DIMATA NSEAS: GAGAL LAKSANAKAN PROGRAM DAN TAK LAYAK

NSEAS (Network for South East Asian Studies) memperoleh informasi bahwa Ahok di media publik dengan sesumbar nantang para pesaing dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 adu konsep dan program kerja dalam Pilkada DKI 2017. Dia mengesankan para pesaing akan kalah soal konsep dan program kerja. Seakan selama ini dia punya konsep dan program. Padahal, program pembangunan DKI merupakan hasil kesepakatan DPRD dan Eksekutif, tertuang pada Perda No.2 Tahun 2012 ttg RPJMD Jakarta. Semua target program terukur, dapat dibuktikan dengan angka kuantitatif. Masalahnya, apakah Ahok berhasil laksanakan program DKI selama dia jadi Gubernur ??? Di lain pihak, "pendukung buta Ahok" (buta data, fakta dan angka) melalui medsos dan media massa klaim Ahok berhasil. Klaim2 pendukung buta Ahok ini sungguh bertentangan dengan data, fakta dan angka dalam realitas obyektif. Sesungguhnya NSEAS menilai bahwa Ahok gagal dalam melaksanakan program kerja sesuai regulasi. Beberapa data, fakta dan angak sebagai rasionalisasi penilaian NSEAS ini sebagai berikut: 1. Rencana pembangunan 50.000 unit Rusunawa.Sampai saat ini, baru direalisir 1). Rusun Rawabebek sebanyak 4 blok (400 unit). 2). Rusun Daan Mogot 8 blok (640 unit), dibangun oleh Pengembang Podomoro, bukan Pemprov DKI. 3). Rusunawa Muara Baru 4 blok (400 unit), juga dibangun oleh pengembang Podomoro, bukan Pemprov DKI. Sementara Rusun Marunda, Rusun Kapuk Muara, Rusun Penjaringan kondisinya sangat memprihatinkan hancur, bocor, dan beberap bagian bangunan rusak (sangat tidak layak huni). Program Kampung Deret yg dijanjikan oleh Jokowi tidak jelas kemana. Sementara rencana pembelian lahan utk Rusun di Cengkareng malah bermasalah (lahan sendiri dibeli). 2. Program penambahan ruang terbuka hijau dengan melakukan pembelian lahan realisasinya nol. Ada beberapa RPTRA yang sudah diresmikan ini sebenarnya sudah merupakan lahan terbuka hijau/taman, hanya disulap dijadikan RPTRA. Ini juga dilakukan oleh CSR perusahaan. 3. Program Rehab Sekolah sampai saat ini belum ada realisasinya (terbentur oleh Lelang Konsolidasi yang gagal). Banyak sekolah yang tahun sebelumnya sudah dikerjakan tidak bisa diselesaikan (mandeg dan terbengkalai). 4. Rehab Gedung Olahraga (GOR) Tingkat Kecamatan yang direncanakan dibangun/direhab sebanyak 4 GOR yaitu di Kecamatan Pademangan, Kecamatan Cengkareng, Kecamatan Pancoran, Kecamatan Matraman gagal total, sementara bangunan lama sudah dibongkar. 5. Pembangunan Stadion Pengganti Lebak Bulus tidsk jelas nasibnya. 6. Program MRT yang direncanakan selesai tahun 2017 untuk tahap 1 (Lebak Bulus - Dukuh Atas), molor dari jadwal. 7. Rencana Pengadaan 1000 bus untuk Trans Jakarta, realisasi baru 100 an. 8. Program LRT (kereta layang ringan), yang direncanakan th 2016 ini dicanangkan pembangunannya, belum terlaksana. 9. Rencana Pembangunan Gedung Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta, tidak terealisir. 10. Program pengendalian banjir dengan memperbanyak situ/danau sebagai tangkapan air di wilayah hulu, menguap entah kemana. 11. Target/rencana penerimaan daerah tahun 2015 sebesar 36 Tritilun rp hanya terealisir 70 % atau sekitar Rp. 25 Triliun. 12. Program pajak restoran "on line" tidak jalan, malah sudah beli softwere (perangkat lunak) sekitar 6 miliyar rp uang rakyat DKI mubajir tidak bisa diaplikasikan. Data, fakta dan angka diatas menunjukkan Ahok gagal dan tak mampu laksanakan program atau rencana kegiatan. Padahal dana APBD DKI sekitar Rp. 70 triliun per tahun. Tantangan Ahok adu konsep dan program terhadap pesaing, sesungguhnya untuk menutupi kelemahan diri sendiri. Pesaing Ahok seyogyanya terima tantangan Ahok dengan gunakan data, fakta dan angka kegagalan atau ketidakmampuan Ahok laksanakan program DKI selama dia Gubernur. Bisa jadi, Ahok kemudian cari kambinghitam pihak lain sebagaimana biasa sikapnya menghindari dari kegagalan atau ketidakmampuan diri sendiri. Dia tak layak lanjut jadi Gubernur DKI lagi !!! Oleh MUCHTAR EFFENDI HARAHAP (NSEAS, Network for South East Asian Studies)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda