Selasa, 06 Desember 2016

PENGARUH DONALD TRUMP MENJADI PRESIDEN TERHADAP DINAMIKA POLITIK INDONESIA

I.PENGANTAR: Saya, Muchtar Effendi Harahap, diminta sebagai salah seorang Pembicara pada Diskusi Publik: “Arah Politik Amerika Serikat Pasca Obama dan Implikasinya Terhadap Indonesia”. Diskus ini diselenggarakan Majelis Syuro DPP PBB, 5 Desember 2016, Jakarta. Pointers ini disajikan pada Dikusi Publik dimaksud. II.DONALD TRUMP MENJADI PRESIDEN AS: Donald Trump dari Partai Republik terpilih jadi Presiden Amerika Serikat ke-45 dalam Pemilu 2016. Trump saat kampanye mengundang beragam tanggapan baik negatif maupun positif. Trump kerap melontarkan visi dan misi kontroversial, antara lain mendeportasi semua imigran gelap, melarang Muslim masuk ke AS sehingga dinilai sebagai tokoh rasialis, anti Islam, dll. Para pengamat di Indonesia juga sebagian besar menunjukkan kekhawatiran atas keadaan ummat Islam Indonesia di Amerika Serikat jika Trump jadi Presiden. III.PENGARUH TERHADAP DINAMIKA POLITIK INDONESIA Sudah pasti ada pengaruh Trump menjadi Presiden terhadap dinamika politik Indonesia. Namun, terdapat pandangan negatif dan pandangan positif tentang Trump menjadi Presiden AS ini. A. Pandangan Negatif: Indonesia mayoritas muslim pasti akan bersinggungan dengan rencana kebijakan kampanye Trump tentang larangan Muslim masuk ke AS. Sikap Donald Trump tidak menyukai Timur Tengah dan negara-negara Islam akan berdampak pada hubungan dengan Indonesia-AS. Ada kemungkinan pemerintahan Trump dapat lebih resisten terhadap Muslim dari manapun, termasuk Indonesia. Dapat berpengaruh terhadap kondisi keamanan dan kemanusiaan di Indonesia karena Trump di sana anti Islam sehingga muncul anti minoritas non Muslim sebagai sikap balas dendam. Sikap Trump sebagai rasialis dan anti imigran, termasuk imigran Cina, menjadi salah satu fakor mempengaruhi peningkatan gerakan anti Cina di Indonesia. B. Pandangan Positif: Secara ekonomi Indonesia akan diuntungkan karena Trump “business oriented” dan akan mendorong “investasi” di Indonesia. Trump akan meningkatkan bantuan militer terhadap Indonesia untuk menghadapi pengaruh RRC di kawasan Asia Tenggara khususnya. Trump akan membantu kelompok-kelompok politik pro AS dalam negeri Indonesia sepeti antara lain SBY Group, TNI, Purnawiran Perwira TNI, Islam Politik, LSM/NGO”s pro reformasi dan demokrasi, Kaum Terpelajar didikan AS dan negara-negara Barat untuk: a.Menentang dominan pengaruh ekonomi dan politik Cina di dalam negeri Indonesia. b.Menentang pendulum politik luar negeri Rezim Jokowi lebih ke arah RRC. c.Merebut kekuasaan negara dari kekuatan Rezim Jokowi melalui mekanisme demokrasi Pilpres 2017 mendatang. Dinamika politik dalam negeri Indonesia akan ditandai dengan semakin meningkatnya: a.Tekanan publik dan oposisi masyarakat madani terhadap kebijakan dan prilaku politik Rezim Jokowi baik melalui medsos, media massa cetak dan audio visual, forum diskusi publik maupun aksi demo/unjukrasa, bisa jadi bahkan dalam bentuk “social unrest”. b.Downgrade/penurunan legitimasi politik dan elektabilitas Jokowi menjelang Pilpres 2017. IV.KESIMPULAN: 1.Dinamika politik Indonesia sudah pasti terpengaruh dari Donald Trump menjadi Presiden AS. 2.Kelompok-kelompok politik pro AS di Indonesia akan merebut kekuasaan negara dari kekuatan Rezim Jokowi . 3.Dinamika politik Indonesia akan ditandai dengan semakin meningkatnya tekanan publik, oposisi masyarakat madani, downgrade/penurunan legitimasi politik dan elektabilitas Jokowi menjelang Pilpres 2017.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda