Senin, 03 September 2018

GAGAL TIGA EVENT INTERNASIONAL, BARU BERHASIL ASIAN GAMES 2018



Oleh
MUCHTAR EFFENDI HARAHAP
(Ketua Tim Studi NSEAS)




Pesta Olahraga Asia ke-18,  acara olahraga multi-event regional Asia diselenggarakan di Indonesia (Jakarta, Palembang dan beberapa tempat di Jabar dan Banten),  18 Agustus - 2 September 2018.
Acara ini kedua kali Indonesia menjadi tuan rumah  Asian Games setelah Asian Games IV diadakan di Jakarta pada 1962. Ada 45 negara berlaga di Asian Games 2018

Rakyat Indonesia bergembira atas prestasi delegasi Indonesia. Semula perasaan pesimistik delegasi Indonesia bisa meraih lima besar. Karena selama empat tahun ini delegasi Indonesia pd even2 olahraga  internasional, berkinerja buruk dan gagal berprestasi.

Pd Asian Games 2018 ini Indonesia meraih jumlah 31 medali emas. Jumlah ini merupakan rekor terbanyak Indonesia   sepanjang sejarah penyelenggaraan Asian Games, berselisih 20 medali emas dibandingkan di Jakarta  tahun 1962. Posisi Indonesia berada dlm peringkat empat atau lima besar. Bisa diklaim, Pemerintah Jokowi memiliki kinerja baik dan berhasil meraih jauh dari target. Semula target hanya 10 besar, faktanya meraih peringkat  lima besar.

Namun, ada tiga event olahraga internasional era Rezim Jokowi, Indonesia berkinerja buruk dan gagal.

Pertama, event olahraga internasional  Sea Games ke-28 tahun  2015,  diselenggarakan  di Singapura. Ada 11 negara berlaga di SEA Games ke-28 ini.

Posisi prestasi Indonesia terpuruk. Indonesia hanya berada peringkat 5, di bawah Thailand, Singapura, Vietnam dan Malaysia. Urutan peringkat  juara sbb:
1. Thailand; 2. Singapura; 3. Vietnam; 4. Malaysia; 5.  Indonesia; 6. Filipina; 7. Myanma; 8 Kamboja;
9. Laos; 10. Brunai Darussalam; 11. Timor Leste.

Kedua, event olahraga Asia Tenggara ke-29 (Sukan Sea ke-29)  tahun  2017. Event ini  adalah sebuah ajang olahraga regional berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia dari tanggal 19 sampai 31 Agustus 2017. Ada 11 negara sebagai peserta.

Ada 11 negara berlaga di SEA Games ke-29 ini. Posisi peringkat masing2 negara peserta yakni:
1. Malaysia;  2. Thailand; 3. Vietnam; 4. Singapura; 5.  Indonesia; 6. Filipina; 7. Myanmar; 8.  Kamboja; 9. Laos; 10. Brunei Darussalam; 11. Timor Leste.

Data di atas menunjukkan Indonesia berada pd peringkat ke-5, tidak pd  papan atas. Karena itu, tidak berlebih-lebihan ada penilaian  bahwa kondisi kinerja Jokowi buruk dan gagal meraih papan atas pd SEA Games ke-29.

Ketiga,  event olahraga
Olimpiade Musim Panas 2016 secara resmi bernama Games of the XXXI Olympiade, dan secara umum disebut Olimpiade Rio 2016, adalah ajang olahraga internasional utama yang diselenggarakan di Rio de Janeiro, Brasil, dari 5 sampai 21 Agustus 2016. Lebih dari 11.000 atlet dari 206 Komite Olimpiade Nasional (KON), dan 205 negara peserta. Jauh lebih banyak ketimbang negara peserta Asian Games 2018, hanya 45 negara peserta.

Posisi kejuaraan Indonesia pada Olimpide Rio 2016 ini  di peringkat 46. Gagal meraih papan atas atau bahkan 10 besar.

Kinerja buruk Indonesia pd tiga event olahraga internasional ini menjadi aneh dan bisa timbulkan pertanyaan kontroversial. Pd even negara peserta hanya sedikit, sebelas negara peserta,  di SEA Games ke-28 dan ke-29 prestasi delegasi Indonesia buruk dan gagal. Sementara, pd event Asian Games 2018 syarat negara 45 negara peserta, prestasi delegasi Indonesia baik dan sukses. MENGAPA?

Pd tahun 2019 mendatang  akan diselenggaran event olahraga internasional di Filipina, disebut sebagai SEA Games ke-30.  Negara peserta event ini juga level kawasan Asia Tenggara seperti SEA Games ke-28 dan ke-29, yakni 11 negara peserta. Pertanyaan ke depan, yakni apakah prestasi delegasi Indonesia tetap buruk dan gagal seperti dialami pd SEA Games ke-28 dan ke-29 lalu?

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda